Minggu, 28 Oktober 2018

TI Politala Matdis 1C

FUNGSI



A. Pengertian Fungsi 
          Fungsi adalah sebuah relasi bynari dimana masing masing anggota dalam himpunan A (domain) hanya mempunyai satu bayangan pada himpunan B (kodomain).


Syarat sebuah relasi f dalam X adalah :


·         Domain f adalah X


·         Jika (x,y)(x.y’) ϵ f maka harus y=y’
                             


B. Macam - macam Fungsi 
  1. Fungsi Injektif (satu-satu)
fungsi f : A ke B dikatakan fungsi injektif jika dan hanya jika setiap elemen himpunan daerah kodomain mempunyai pasangan dan hanya satu pasangan, tapi boleh tidak memiliki pasangan.

          Contoh :
           A = himpunan bilangan genap.
           A = { 2, 4, 6}
           B = himpunan kelipatan 4
           B = {4, 8 ,12}




                   2.  Fungsi Surjektif (pada)


         Fungsi f : A ke B dikatakan fungsi injektif jika dan hanya jika setiap elemen himpunan daerah kodomain mempunyai pasangan dan boleh memiliki pasangan lebih dari 1.


          Contoh :


A = himpunan bilangan genap.


            A = { 2, 4, 6}


B = himpunan kelipatan 4


B = {4, 8 }



     3.  Fungsi Bijektif (Satu-satu pada) 
        Fungsi f : A ke B dikatakan fungsi injektif jika dan hanya jika setiap elemen himpunan daerah     kodomain mempunyai pasangan dan hanya satu pasangan.





          Contoh :


         A = himpunan bilangan genap.


         A = { x, y, z }


         B = himpunan kelipatan 4


         B = {4, 8, 12 }





C. Komposisi  Fungsi


Komposisi fungsi dari fungsi  f  dinyatakan oleh (g ◦ f).


Jika f : A  B dan g : B → C


maka     (g ◦ f) : A  C


(g ◦ f)(a) = g(f(a))



Contoh :




   Maka (g ◦ f) : A → C


    (g ◦ f)(1) = g(f(1)) = g(b) = z


    (g ◦ f)(2) = g(f(2)) = g(c) = x


    (g ◦ f)(3) = f(f(3)) = g(b) = z

Minggu, 07 Oktober 2018

TI Politala Alpro1 1C


PERULANGAN

1. STRUKTUR PERULANGAN “ WHILE”
Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan ini
banyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui. Proses perulangan
akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (true) dan akan berhenti bila
kondisinya bernilai salah.
2. STRUKTUR PERULANGAN “DO.....WHILE…”
Pada dasarnya struktur perulangan do....while sama saja dengan struktur while,
hanya saja pada proses perulangan dengan while, seleksi berada di while yang
letaknya di atas sementara pada perulangan do....while, seleksi while berada di
bawah batas perulangan. Jadi dengan menggunakan struktur do…while sekurangkurangnya akan terjadi satu kali perulangan.
3. STRUKTUR PERULANGAN “FOR”
Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah
diketahui jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan for
tampaknya lebih efisien karena susunannya lebih simpel dan sederhana. Bentuk
umum perulangan for adalah sebagai berikut :
for(inisialisasi; syarat; penambahan)
pernyataan;
Keterangan :
· Inisialisasi : pernyataan untuk menyatakan keadaan awal dari variabel kontrol.
· syarat : ekspresi relasi yang menyatakan kondisi untuk keluar dari perulangan.
· penambahan : pengatur perubahan nilai variabel kontrol.



Contoh :
#include <iostream>
using namespace std;
main ()
{
    string nama, nim, matkul, huruf;
    int a, i;
    double nilai, ipk, skr,sks, jum_sks=0, jum=0, skor;
    cout << "Mahasiswa Ke-1 : "<<endl;
    cout << "Nama                       : ";
    cin >>nama;
    cout << "NIM                        : ";
    cin >> nim;
    cout << "Berapa Matkul Yang Diambil : ";
    cin >>a;
    for (i=1;i<=a;i++)
    {
        cout <<i<<". Matkul "<<i;
        cout << "\n        Nama Matkul      : ";cin>>matkul;
        cout << "          Sks              : ";cin>>sks;
        cout << "          Nilai            : ";cin >>nilai;
        {
        if(nilai>=80)
            {
            huruf="A";
            skr=4;
            }
        else if (nilai>=75&& nilai<80)
            {
            huruf="B+";
            skr=3.5;
            }
        else if (nilai>=70&& nilai<75)
            {
            huruf="B";
            skr=3;
            }
        else if (nilai>=65&& nilai<70)
            {
            huruf="C+";
            skr=2.5;
            }
        else if (nilai>=60&& nilai<65)
            {
            huruf="C";
            skr=2;
            }
        else if (nilai>=50&& nilai<60)
            {
            huruf="D+";
            skr=1.5;
            }
        else if (nilai>=40&& nilai<50)
            {
            huruf="D";
            skr=1;
            }
        else if (nilai<40)
            {
            huruf="E";
            skr=0;
            }
        }
        skor=sks*skr;
        jum+=skor;
        jum_sks=jum_sks+sks;
        cout<<"           Huruf : "<<huruf;
        cout<<endl;
    }
    ipk=jum/jum_sks;
    cout<<"IPK : "<<ipk;
}


TI Politala Alpro1 1C


PENYELEKSIAN KONDISI

1. STRUKTUR KONDISI “IF….”
Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu
kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka
pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses dan dikerjakan. Bentuk umum
struktur kondisi if adalah :
if(kondisi)
pernyataan;
2. STRUKTUR KONDISI “IF......ELSE….”
Dalam struktur kondisi if.....else minimal terdapat dua pernyataan. Jika kondisi yang
diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang dilaksanakan
dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan yang kedua yang
dilaksanakan. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :
if(kondisi)
pernyataan-1
else
pernyataan-2
3. STRUKTUR KONDISI “SWITCH....CASE....DEFAULT…”
Struktur kondisi switch....case....default digunakan untuk penyeleksian kondisi
dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan
salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung nilai kondisi yang ada di
dalam switch. Selanjutnya proses diteruskan hingga ditemukan pernyataan ‘break’.
Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan
diteruskan kepada pernyataan yang ada di bawah ‘default’.
Bentuk umum dari struktur kondisi ini adalah :
switch(kondisi)
{
case 1 : pernyataan-1;
break;
case 2 : pernyataan-2;
break;
.....
.....
case n : pernyataan-n;
break;
default : pernyataan-m
}




Contoh
#include <iostream>
#include<math.h>
using namespace std;
int main ()
{
    char Jenis_Susu ;
    string namabarang;
    int uk,jumlahbeli,a,jumlah_bayar;
    double harga;
    cout<<"TOKO KELONTONG KERONCONGAN\n";
    cout<<"============================\n";
    cout<<"A. Susu Dancow\n";
    cout<<"    1.Ukuran Kecil\n";
    cout<<"    2.Ukuran Sedang\n";
    cout<<"    3.Ukuran Besar\n";
    cout<<"B. Susu Bendera\n";
    cout<<"    1.Ukuran Kecil\n";
    cout<<"    2.Ukuran Sedang\n";
    cout<<"    3.Ukuran Besar\n";
    cout<<"C. Susu SGM\n";
    cout<<"    1.Ukuran Kecil\n";
    cout<<"    2.Ukuran Sedang\n";
    cout<<"    3.Ukuran Besar\n";


    cout<<"   Masukkan Kode Susu    : ";cin>>Jenis_Susu;
    switch(Jenis_Susu)
    {
    case'A':
    case'a':
    cout<<"   Masukkan Ukuran Susu  : ";cin>>uk;
    namabarang="Susu Dancow";
 if(uk==1)
    {
        harga=15000;
        cout<<"Jenis Susu             = "<<namabarang<<endl;
        cout<<"Ukuran Susu            = Kecil "<<endl;
        cout<<"Harga                  = Rp."<<harga<<endl;
    }
  else if(uk==2)
    {
        harga=20000;
        cout<<"Jenis Susu             = "<<namabarang<<endl;
        cout<<"Ukuran Susu            = Sedang "<<endl;
        cout<<"Harga                  = Rp."<<harga<<endl;
    }
    else if(uk==3)
    {
        harga=25000;
        cout<<"Jenis Susu             = "<<namabarang<<endl;
        cout<<"Ukuran Susu            = Besar "<<endl;
        cout<<"Harga                  = Rp."<<harga<<endl;

    }
    break;

    case'B':
    case'b':
    cout<<"   Masukkan Ukuran Susu  : ";cin>>uk;
    namabarang="Susu Bendera";
   if(uk==1)
    {
        harga=20000;
        cout<<"Jenis Susu             = "<<namabarang<<endl;
        cout<<"Ukuran Susu            = Kecil "<<endl;
        cout<<"Harga                  = Rp."<<harga<<endl;
    }
    else if(uk==2)
    {
        harga=17500;
        cout<<"Jenis Susu             = "<<namabarang<<endl;
        cout<<"Ukuran Susu            = Sedang "<<endl;
        cout<<"Harga                  = Rp."<<harga<<endl;
    }
    else if(uk==3)
    {
        harga=13500;
        cout<<"Jenis Susu             = "<<namabarang<<endl;
        cout<<"Ukuran Susu            = Besar "<<endl;
        cout<<"Harga                  = Rp."<<harga<<endl;
    }
    break;

    case'C':
    case'c':
    cout<<"   Masukkan Ukuran Susu  : ";cin>>uk;
    namabarang="Susu SGM";

    if(uk==1)
    {
        harga=22000;
        cout<<"Jenis Susu             = "<<namabarang<<endl;
        cout<<"Ukuran Susu            = Kecil "<<endl;
        cout<<"Harga                  = Rp."<<harga<<endl;
    }
 else if(uk==2)
    {
        harga=18500;
        cout<<"Jenis Susu             = "<<namabarang<<endl;
        cout<<"Ukuran Susu            = Sedang "<<endl;
        cout<<"Harga                  = Rp."<<harga<<endl;
    }
    else if(uk==3)
    {
        harga=15000;
        cout<<"Jenis Susu             = "<<namabarang<<endl;
        cout<<"Ukuran Susu            = Besar "<<endl;
        cout<<"Harga                  = Rp."<<harga<<endl;
}
    }
    cout<<"Jumlah Yang Di Beli : ";
    cin>>a;
   jumlah_bayar=a*harga;
 cout<<"Harga Yang Harus Di Bayar Sebesar Rp."<<jumlah_bayar;
}

Diberdayakan oleh Blogger.

About me

Instagram : kvinrzkyxd
Wa : 082148535913

Email: kevinrizkyanya@gmail.com

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Total Tayangan Halaman


Cari Blog Ini

Sponsor

AD BANNER